Manusia adalah makhluk hidup yang
memiliki kecerdasan baik secara emosional maupun spiritual yang mampu mengelola
dan mengolah segala sesuatu yang terdapat dalam lingkungan hidup menjadi
sesuatu yang mampu menyokong kehidupannya. Manusia dan lingkungan merupakan
unsur yang tak dapat dipisahkan. Lingkungan hidup merupakan komponen penting
dari kehidupan manusia begitu pun sebaliknya kehidupan manusia memiliki
pengaruh besar terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Sebuah contoh sederhana
bisa diberikan untuk menggambarkan interaksi timbal balik antara manusia dan
lingkungan hidup. Agar bisa bertahan hidup manusia membutuhkan kegiatan makan
dan minum. Dalam memenuhi kebutuhan itu manusia memanfaatkan bagian-bagian
lingkungan hidup seperti hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan, air, udara, sinar
matahari, garam, kayu, barang-barang tambang dan lain sebagainya.
Komponen-komponen lingkungan hidup itu merupakan sumber mutlak manusia untuk
mempertahankan atau meneruskan kehidupannya. Begitu pentingnya interaksi antara
manusia dengan lingkungan hidupnya dapat digambarkan dalam pernyataan bahwa
hanya dalam lingkungan hidup yang optimal, manusia dapat berkembang dengan
baik, dan hanya dengan manusia yang baik lingkungan akan berkembang ke arah
yang optimal.
Interaksi antara manusia dan
lingkungan hidup merupakan proses saling mempengaruhi secara langsung maupun
tidak langsung. Kalau seseorang melakukan sesuatu atas lingkungannya, misalnya
mencangkul maka di sini telah terjadi interaksi antara manusia dengan tanah
yang dicangkul, demikian pula terhadap makhluk-makhluk hidup yang berada di
sekitar tanah yang dicangkul seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, cacing,
ulat-ulatan dan binatang mikroba lainya serta terhadap suhu udara di
sekitarnya. Proses interaksi semacam ini disebut sebagai ekosistem, yaitu suatu
interaksi timbal balik antara makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya
sebagai satu kesatuan dalam wujud yang teratur. Ekosistem tidak saja merupakan
interaksi antara manusia dengan lingkungannya tetapi juga antara makhluk hidup
satu dengan lainnya. Antara binatang dengan binatang lain, dengan
tumbuh-tumbuhan dan lingkungan sekitarnya. Lingkungan hidup adalah semua benda,
daya dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup. Pengertian lain yang lebih
luas dapat diberikan untuk menjelaskan lingkungan hidup, yaitu kesatuan ruang
dengan semua benda, daya dan keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Manusia dengan kemampuan ilmu dan
teknologi bisa membuat perubahan-perubahan, baik kecil maupun besar pada
lingkungannya. Perubahan-perubahan itu terutama terjadi karena meningkatnya
kebutuhan hidup manusia yang mengakibatkan interaksi antara manusia dan
lingkungannya semakin intensif, misalnya dalam penggalian sumber alam,
pengelolaan dan penggunaan sumber alam, dengan demikian, peranan manusia sangat
berpengaruh terhadap kondisi struktur dan sifat fungsional ekosistem.
Manusia sebagai subjek lingkungan
berarti manusia memilki kemampuan untuk mengendalikan lingkungan, memanipulasi
dan mengeksploitasi lingkungan. Manusia mampu merombak, memperbaiki dan
mengkondisikan lingkungan seperti yang dikehendakinnya. Hal ini dikarenakan:
1.
Manusia mampu berpikir serta meramalkan keadaan
yang akan datang,
2. Manusia
memiliki ilmu dan pengetahuan,
3. Manusia
memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik.
Perannya manusia sebagai subjek
lingkungan, manusia diharapkan mampu melakukan pengelolaan lingkungan.
Pengololaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan,
terutama lingkungan alam. Mengapa terutama ditujukan untuk lingkungan alam?
Karena lingkungan alam bersifat terbatas dan oleh karenanya perlu diusahakan
terus kelestarian dan keberadaannya untuk mendukung kesejahteraan manusia.
Usaha pengelolaan lingkungan memiliki tujuan antara lain:
a.
Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan
lingkungan sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c.
Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan
hidup.
d. Melaksanakan
pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan masa
yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar