Pengertian Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku
menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan
perasaan malu. Atau pergaulan
bebas dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama
maupun norma kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti
dari Pergaulan dan bebas. Pengertian
pergaulan adalah merupakan proses interaksi antara individu atau individu
dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban,
aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh
terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau
negatif.
Pergaulan
positif berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang bermanfaat.
Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari
oleh setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih
mencari jati dirinya dan di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum
dapat mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut.
Ciri-Ciri
Pergaulan Bebas
Pergaulan
bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yang menandakannya antara lain
sebagai berikut :
· Penghamburan harta untuk
memenuhi keinginan sex bebasnya
·Rasa ingin tahu yang sangat besar
·Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan
dan
tanggung jawab yang
dihadapi.
· Terjerat dalam pesta
hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti ganja, putau, ekstasi,
dan pil-pil setan lainnya.
·Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
·Perilaku yang tidak baik
·Pakaian terbuka
·Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin
melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi
dan kebanggan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal.
·Sering mengalami tekanan mental dan emosi
·Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara
termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram.
Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Hal yang
terjadi dalam pergaulan bebas banyak bertolak belakang dengan atran-aturan dan
norma-norma dalam etika pergaulan, hal ini didasari atau disebabkan dari banyak
faktor-faktor penyebab pergaulan bebas antara lain sebagai berikut :
1.
Rendahnya Tarah Pendidikan Keluarga
2. Keadan
Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home)
3. Orang
Tua yang Kurang Memperhatikan
4.
Lingkungan Setempat Kurang Baik
5. Kurang
Berhati-Hati Dalam Berteman
6.
Keadaan Ekonomi Keluarga
7.
Kurangnya Kesadaran Remaja
8. Adanya
Teknologi Informasi (Internet)
Akibat
Pergaulan/Dampak Pergaulan Bebas
Terjadinya
pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi diri sendiri, orang tua,
masyarakat dan juga negara, pengaruh-pengaruh tersebut dari dampak yang
ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain sebagai berikut..
· Bahaya dari pergaulan bebas
adalah seks bebas
· Ketergantungan
Obat
· Menurunnya tingkat kesehatan
· Meningkatkan Kriminalitas
· Meregangkan Hubungan Keluarga
· Menyebarkan Penyakit
· Menurunnya Prestasi
· Berdosa
Cara
Mengatasi Pergaulan Bebas
Masalah
apapun dapat diatasi, baik itu pergaulan bebas hal ini dapat diatasi, dan
dicegah dengan solusi-solusi penanganan dan pencegahan pergaulan bebas dengan
beberapa cara antara lain sebagai berikut:
1.
Memperbaiki Cara Pandang
2. Jujur
Pada Diri Sendiri
3.
Menanamkan Nilai Ketimuran
4.
Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
5. Banyak
Beraktivitas Secara Positif
6.
Berpikir Masa Depan
7.
Mengurangi Menonton Televisi
8. Selalu
Membaca Buku
9.
Berkomunikasi dengan Baik
10.
Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
11.
Menegakkan Aturan Hukum
Seperti
kasus berikut ini – Tak ada yang menyangka siswi SLTA di Ponorogo ini
begitu mudahnya menyerahkan keperawanannya kepada lelaki yang dekat dengannya.
Mula-mula
ia hanya setia kepada kekasihnya. Namun, setelah hubungan asmaranya kandas,
siswi berusia 17 tahun ini pun rela menyerahkan kegadisannya kepada setiap
lelaki yang mau menjadi pacarnya.
Mawar, demikian nama samarannya, mengaku melakukan hubungan
layaknya suami istri ketika masih berseragam biru putih. Saat itu, siswi asal
Kecamatan Kota Ponorogo ini sudah memiliki seorang kekasih. Ia menganggap bahwa
pacar adalah segalanya. Kepada pacarnyalah, ia rela memberikan apa yang ia
miliki, termasuk kegadisannya. “Pertama, saya melakukan hubungan badan itu, saya dipaksa oleh
kekasih ketika di rumahnya,” kisah dia kepada Madiunpos.com secara
blak-blakan.
Sejak kali pertama itulah, siswi itu mulai ketagihan melakukan
hubungan badan dengan kekasihnya. Tak ada lagi paksaan. Semua dilakukan di
rumah kekasihnya saat situasi sepi. Ia mengaku sudah tak lagi bisa menghitung
seberapa banyak melakukan hal tak senonoh itu di kamar kekasihnya.
Orang tua siswi itu memang telah bercerai. Selain jarang
mendapatkan pengawasan, ia juga jarang mendapatkan kehangatan kasih sayang
orang tuanya. Alhasil, pacar adalah tempat pelariannya untuk mendapatkan kasih
sayang.
Kini, setelah duduk di bangku SLTA kelas III, ia tetap melakukan
aktivitas terlarang itu dengan pacar barunya yang kali kesekian. Aktivitas itu,
baginya adalah candu. Tak ada lagi yang ia khawatirkan, toh ia merasa sudah tak
lagi perawan sejak SMP. Dan pacar adalah tempat ia mencari kasih sayang.
Sungguh memprihatinkan melihat dan mendengar kejadian seperti itu.
Mereka pada umumnya yang seharusnya masih bermain-main dan bergaul bersama
temannya tetapi sudah dewasa sebelum waktunya karena dari lingkungan keluarga
yang bermasalah, kemudian kurangnya perhatian dari kedua orang tua, sehingga
dia tidak merasakan kasih sayang dari orang tuanya maka ia mencari kasih sayang
dari orang lain yang pada akhirnya timbul kejadian-kejadian seperti itu karena
tidak bisa membatasi dirinya sendiri.
Sumber :
http://www.madiunpos.com/2015/03/09/pergaulan-bebas-astaga-siswi-ini-mengaku-ketagihan-setelah-bercinta-di-saat-masih-smp-583108
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-pergaulan-bebas-penyebab.html