Senin, 01 Desember 2014

MANUSIA DAN PENDERITAAN

PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat- tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih- lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.


Bencana Alam Di Indonesia
Di indonesia sering sekali terjadi bencana alam, contohnya saja seperti banjir. Banjir adalah fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air disuatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Setiap lima tahun sekali Indonesia pasti mengalami banjir. Penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut :

Sungai
Lama : Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deran monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsong, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
Cepat : termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Sungai-sungai yang membelah Jakarta sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam menampung air. Selain karena pendangkalan rumah-rumah penduduk yang menyemut di sepanjang pinggirannya, juga karena sungai-sungai ini penuh dengan sampah. Berbagai jenis sampah dapat ditemukan di badan sungai. Di beberapa tempat, tumpukan sampah begitu banyak sehingga menjadi sebuah daratan yang dapat diinjak oleh manusia.

Muara
Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibatr siklon tropis atau ekstratropis masuk dalam kategori ini.

Pantai
Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan. Banjir badai akibat siklon tropis atau ekstratropis masuk dalam kategori ini.

Peristiwa Alam
Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana ;ain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Manusia
Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Lumpur
Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.



Lainnya
Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah)
Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama
Barang-barang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar

Di Indonesia sendiri, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut
Masyarakat banyak yang membuang sampah sembarangan. Mereka belum sadar bahwa perbuatan mereka ini menimbulkan dampak yang negatif
Masih banyak masyarakat Indonesia yang membangun rumah di bantaran sungai, kolong jembatan dan sebagainya. Ini dapat membuat lebar sungai berkurang dan mengakibatkan air yang ditampung sungai melebihi kapsitas seharusnya
Jika musim hujan tiba, curah hujan di Indonesia memiliki tingkat yang tinggi
Penggundulan hutan untuk dibangun gedung-gedung yang menyebabkan penyerapan air menjadi berkurang. Dan lain-lain


Dampak yang ditimbulkan karena banjir
Primer
Kerusakan fisik  Mampu merusak berbagai struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal

Sekunder
Persediaan air  Air bersih terkontaminasi oleh banjir tersebut. Sehingga air bersih mulai langka
Penyakit  Banyak penyakit yang bermunculun akibat kondisi tempat yang tidak higienis dan penyebaran penyakit bawaan
Pertanian dan persediaan makanan  kelangkaan hasil tani yang disebabkan oleh gagal panen akibat sawah terendam banjir. Sehingga persediaan makanan semakin lama semakin berkurang
Transportasi  jalur transportasi rusak mengakibatkan penyaluran bantuan kepada korban banjir terhambat
Tersier / Jangka Panjang
Ekonomi  kesulitan ekonomi karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir dalam sektor pariwisata, menurunnya minat wisatawan sehingga pendapatan berkurang.






Menyikapi bencana dan Penderitaan
Bencana dan penderitaan adalah bagian yang tak mungkin dapat kita hindari. Sanagt mustahil jika ada seorang manusia dapat menghindarinya. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain. Dalam menyikapi suatu bencana dan penderitaan ada baiknya kita sebagai manusia berfikir positif.
Berfikir positif merupakan suatu cara berfikir yang lebih menekankan pada hal-hal yang positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Kita juga harus yakin bahwa setiap penderitaan yang kita alami datang dari Allah SWT. Dengan hidup lebih berserah diri dan yakin akan kebesaran-Nya, segala derita yang kita alami akan terasa lebih ringan. Lagipula setiap penderitaan ataupun yang lainnya memiliki hikmah tersendiri.


Solusi menghindari bencana dan penderitaan
Pada dasarnya suatu bencana dan penderitaan tidak dapat kita hindari, karena hal-hal tersebut sudah diatur dalam suratan takdir manusia. Namun dalam konteks lain ada usaha-usaha yang bisa dilakukan manusia untuk menghindarinya. Contohnya seperti banjir. Banjir di Indonesia lebih cenderung disebabkan oleh sampah. Seharusnya kita tidak membuang sampah sembarang agar sampah-sampah tersebut tidak menyumbat aliran air.
Senada dengan sampah, kurangnya daerah resapan air juga mempengaruhi. Seharusnya kita sadar bahwa penebangan liar dapat mengakibatkan banyak dampak yang negatif. Pemerintah juga harus bertindak tegas terhadap perbuatan ini. Sehingga tidak membuat hutan-hutan di Indonesia yang banyak lama kelamaan akan hilang.
Karena itu solusi yang paling tepat untuk menghindari bencana adalah memulainya dari diri sendiri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu terjadinya bencana yang pada akhirnya akan menimbulkan penderitaan bagi kita semua.


Sikap saya mengenai bencana dan penderitaan
Sebagai warga negara Indonesia, saya merasa prihatin terhadap bencana yang terus terjadi negara ini. Namun dari ulasan yang saya bahas tadi, banyak bencana yang terjadi akibat perbuatan manusia itu sendiri yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Kita sebagai manusia sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan tidak melakukan sesuatu hal yang menyebabkan bencana, saya yakin kita dapat meminimalisir banjir yang sering terjadi di Indonesia ini. Namun, menanggulangi bencana alam ini juga masih memiliki kendala, yaitu :
Kelambatan dalam mengantisipasi tanggap darurat
Kurangnya koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan dalam pemulihan pasca bencana
Kerangka kerja kelembagaan lebih fokus pada pelaksanaan dalam pemulihan pasca bencana
Pemahaman aras resiko bencana juga masih terlihat jelas akan kurangnya pemahaman  dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana dan resikonya
Belum terpenuhinya pelayanan standar minimum yang diisyaratkanoleh piagam kemanusiaan terkait dengan pemberian bantuan terhadap korban bencana, sehingga sering ditemui korban bencana terkesan tidak dipenuhi akan haknya terhadap kehidupan yang bermartabat.




Sumber :
http://aanbae.blogdetik.com/2013/11/08/cara-tepat-hindarkan-banjir/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/manusia-dan-penderitaantugas-5-ibd/
http://rizkynovi99.blogspot.com/2013/05/pengertian-penyebab-dampak-dan-cara.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar